Bawaslu Makassar Sasar Pemilih Pemula di SMKN 8: Perkuat Pendidikan Politik dan Gelar Uji Petik PDPB 2025
|
MAKASSAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar terus gencar meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemilih pemula. Dalam rangka ini, Bawaslu Kota Makassar melaksanakan kegiatan Penguatan Pendidikan Politik sekaligus Uji Petik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Tahun 2025 di SMK Negeri 8 Makassar.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 4 November 2025, ini bertempat di Hotel Magelona SMKN 8 Makassar, Jl, Monginsidi No. 17 Makassar, kegiatan ini dihadiri oleh para siswa kelas XII sebagai peserta utama. Pilihan menargetkan siswa kelas akhir ini didasari oleh status mereka sebagai calon pemilih baru dalam pesta demokrasi mendatang.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ahmad Ahsanul Fadhil, S.IP., Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kota Makassar.
Dalam paparannya, Ahmad Ahsanul Fadhil menekankan pentingnya pemilih pemula memiliki literasi dan pendidikan politik yang memadai.
"Pemilih pemula, khususnya siswa kelas XII, adalah generasi emas demokrasi kita. Kami datang ke SMKN 8 bukan hanya untuk sosialisasi, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran bahwa pengawasan pemilu adalah tanggung jawab bersama. Tugas kalian bukan hanya mencoblos, tetapi memastikan data diri kalian terdaftar dengan benar dan proses pemilu berjalan jujur. Pendidikan politik menjadi dasar agar kalian kritis terhadap isu-isu demokrasi," ujar Ahmad Ahsanul Fadhil.
Selain mendorong semangat pendidikan politik, kegiatan ini juga menjadi momen strategis untuk melaksanakan Uji Petik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) 2025. Uji petik merupakan metode pengawasan langsung Bawaslu di lapangan untuk memverifikasi akurasi data pemilih.
Fadhil menjelaskan bahwa dengan melakukan uji petik di lingkungan sekolah, Bawaslu dapat memastikan :
Memastikan siswa yang telah memenuhi syarat usia pemilih (17 tahun atau sudah menikah) sudah terdata dengan akurat.
Mengidentifikasi potensi pemilih yang belum terdaftar.
Mengedukasi siswa tentang tata cara memeriksa status kepemilikan data pemilih mereka.
"Data pemilih yang akurat adalah kunci integritas pemilu. Melalui uji petik di sekolah-sekolah, kami memastikan tidak ada satu pun hak pilih siswa yang terlewat atau disalahgunakan," tambahnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa yang menunjukkan minat tinggi melalui berbagai pertanyaan, membuktikan bahwa penguatan pendidikan politik di kalangan pemuda merupakan langkah efektif dalam menjaga kualitas demokrasi di Kota Makassar.
Penulis : Armin
Editor : Ahmad Ahsanul Fadhil